Sampah adalah sisa hasil aktivitas manusia atau alam yang sudah tidak digunakan lagi dan dibuang. Sampah dapat berupa benda padat, cair, maupun gas yang berasal dari rumah tangga, industri, perkantoran, hingga kegiatan alam seperti guguran daun. Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik yang dapat terurai secara alami, dan sampah anorganik yang sulit terurai. Kehadiran sampah dalam jumlah besar dan tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan.Sampah organik meliputi sisa makanan, sayuran busuk, daun kering, dan bahan alami lainnya. Jenis sampah ini relatif mudah diuraikan oleh mikroorganisme menjadi kompos yang bermanfaat bagi tanaman. Sementara itu, sampah anorganik terdiri dari plastik, logam, kaca, dan bahan sintetis lain yang membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai. Kedua jenis sampah ini memiliki karakteristik yang berbeda sehingga memerlukan cara penanganan yang tepat agar tidak mencemari lingkungan.Bau menyengat, pemandangan yang tidak sedap, dan risiko penyebaran penyakit merupakan dampak langsung dari penumpukan sampah. Sampah yang dibiarkan menumpuk dapat menjadi sarang lalat, tikus, dan nyamuk yang membawa bibit penyakit. Selain itu, sampah anorganik seperti plastik dapat menyumbat saluran air dan memicu banjir. Jika sampah dibakar sembarangan, asapnya dapat mencemari udara dan membahayakan kesehatan pernapasan manusia.Pengelolaan sampah yang baik dapat mengurangi dampak negatifnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yaitu mengurangi penggunaan barang sekali pakai, menggunakan kembali barang yang masih layak, dan mendaur ulang bahan bekas menjadi produk baru. Edukasi kepada masyarakat juga penting untuk menumbuhkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan. Dengan pengelolaan yang tepat, sampah tidak hanya menjadi masalah, tetapi juga dapat bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi kehidupan.