Kak tolong tulis teks anekdot tentang judulnya kehidupan sekolah temanya pergi ke sekolah besok udah harus ngumpulin tugas saya Jangan salah ya kak (Seingat kakak saja) untuk kelas 10
Answer (1)
Jawaban:Di sebuah SMA di pinggiran kota, ada seorang siswa kelas 10 bernama Andi. Setiap pagi, Andi harus berjuang melawan kemacetan lalu lintas untuk sampai ke sekolah. Rumahnya memang agak jauh, tapi sebenarnya, alasan utamanya adalah kebiasaan bangun kesiangan. Suatu pagi, seperti biasa, Andi berlari ke halte bus sambil mengunyah roti tawar.Saat bus tiba, Andi naik dengan napas ngos-ngosan. Tapi, oh tidak! Bus itu ternyata salah jurusan. Alih-alih menuju sekolah, bus malah berbelok ke pasar tradisional. Andi panik, tapi sopir bus, seorang bapak tua, malah tertawa. "Nak, ini bus ke pasar. Kamu mau belanja apa? Sayur atau buah?" kata sopir itu sambil mengedipkan mata. Andi langsung teriak, "Pak, saya mau ke sekolah, bukan ke pasar! Ini bus apa sih?" Ternyata, Andi salah baca plang bus karena masih mengantuk.Andi langsung turun di persimpangan terdekat dan lari ke sekolah. Sampai di gerbang, jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, dan gerbang sudah ditutup. Guru piket, Pak Budi, melihat Andi dengan tatapan tajam. "Lagi-lagi kamu, Andi! Alasan apa kali ini? Macet? Atau bus hilang?" Andi, dengan wajah polos, jawab, "Pak, tadi busnya mau ke pasar, bukan ke sekolah. Mungkin busnya lagi lapar!" Pak Budi tertawa terbahak-bahak, tapi tetap mencatat nama Andi di buku absen.Sejak hari itu, Andi belajar untuk bangun lebih pagi dan membaca plang bus dengan teliti. Kehidupan sekolah mengajarkan bahwa pergi ke sekolah bukan hanya tentang jarak, tapi juga tentang kesiapan diri. Kalau tidak, bisa-bisa malah 'belanja' masalah!Penjelasan: teks anekdot tersebut dibuat berdasarkan orientasi, krisis, reaksi, dan koda. *semoga membantu!
