Jawaban:Paragraf 1:Kohesi:Pengulangan kata "hujan" dan "banjir" menciptakan keterkaitan antar kalimat.Penggunaan konjungsi "apalagi" dan "serta" menghubungkan gagasan tentang musim hujan dan curah hujan tinggi sebagai penyebab banjir.Koherensi:Paragraf ini secara koheren menjelaskan hujan sebagai faktor utama penyebab banjir, didukung dengan penjelasan tentang curah hujan dan debit air yang tinggi.Paragraf 2:Kohesi:Penggunaan kata ganti "air" merujuk pada air hujan yang mengalir ke sungai.Konjungsi "akan tetapi" menunjukkan pertentangan antara aliran air ke sungai dan ketidakmampuan sungai menampung.Koherensi:Paragraf ini menjelaskan proses alami aliran air hujan ke sungai, namun kemudian memperkenalkan masalah ketidakmampuan sungai menampung air.Paragraf 3:Kohesi:Pengulangan kata "sungai" dan "sampah" memperkuat fokus pada penyebab ketidakmampuan sungai menampung air.Penggunaan konjungsi "sehingga" menunjukkan hubungan sebab-akibat antara penumpukan sampah dan terhambatnya aliran air.Koherensi:Paragraf ini secara koheren menguraikan penyebab ketidakmampuan sungai menampung air, yaitu penumpukan sampah dan endapan lumpur akibat perilaku manusia.Paragraf 4:Kohesi:Penggunaan kata ganti "air tersebut" merujuk pada air hujan yang tidak tertampung.Konjungsi "dapat dikatakan bahwa" memperkenalkan kesimpulan dari seluruh argumen.
Jawaban:Baik, kita akan memecah paragraf tersebut menjadi analisis kohesi (keterkaitan kata/frasa secara bahasa) dan koherensi (keterkaitan makna/ide) untuk setiap paragraf.Paragraf 1Teks:Hujan menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya bencana banjir. apalagi ketika musim hujan dan hujan yang turun deras, maka banjir akan mudah terjadi. timbulnya genangan air biasanya terjadi ketika curah hujan tinggi serta kandungan debit air juga tinggi. debit air sekitar 20-100 mm/jam sudah mampu membuat lingkungan sekitar banjir.Kohesi:Pengulangan kata hujan mengikat kalimat-kalimat dalam paragraf.Penggunaan konjungsi apabila, maka, ketika untuk menghubungkan sebab dan akibat.Frasa “curah hujan tinggi” dan “debit air tinggi” memiliki hubungan leksikal yang memperkuat topik tentang intensitas hujan.Koherensi:Semua kalimat menjelaskan hubungan hujan deras → genangan air → banjir.Ide pokoknya: hujan deras dengan debit tinggi menjadi penyebab banjir.Paragraf 2Teks:Pada dasarnya ketika menjadi hujan maka air akan mengalir ke sungai. akan tetapi, terkadang sungai tidak mampu menampung semua air hujan yang turun karena terlalu banyak.Kohesi:Konjungsi akan tetapi menunjukkan hubungan pertentangan.Pengulangan kata air dan hujan mengikat makna antar kalimat.Frasa “air akan mengalir ke sungai” terhubung dengan “sungai tidak mampu menampung” sebagai hubungan logis.Koherensi:Semua kalimat membahas proses alami hujan → air masuk sungai → masalah jika debit terlalu besar.Ide pokoknya: sungai bisa meluap jika air hujan terlalu banyak.Paragraf 3Teks:Penyebab sungai tidak mampu menampung air ialah karena adanya penumpukan sampah atau endapan lumpur. pada beberapa daerah masih banyak masyarakat yang gemar membuang sampah sembarangan ke sungai. sehingga, akan terjadinya penumpukan sampah di sungai yang menyebabkan aliran air terhambat.Kohesi:Pengulangan kata sungai, sampah, dan penumpukan mengikat makna.Konjungsi kausal karena dan hasil sehingga menghubungkan sebab dan akibat.Sinonim “aliran air terhambat” → “sungai tidak mampu menampung air” menghubungkan ide ke paragraf sebelumnya.Koherensi:Semua kalimat membahas faktor non-alam: perilaku manusia membuang sampah → penumpukan → aliran air terhambat → banjir.Ide pokoknya: sampah dan lumpur di sungai menghambat aliran air.Paragraf 4Teks:Jika sungai tidak mampu menampung seluruh air hujan maka air tersebut akan meluap ke daratan dan menjadi bencana banjir dapat dikatakan bahwa penyebab utama terjadinya banjir tidak selalu dari alam itu sendiri melainkan banjir dapat terjadi karena perilaku manusia.Kohesi:Konjungsi jika… maka membentuk hubungan sebab-akibat.Repetisi kata banjir memperkuat topik.Frasa “tidak selalu dari alam” dan “perilaku manusia” menjadi pasangan kontras yang saling mengikat.Koherensi:Semua kalimat menyimpulkan hubungan faktor alam (hujan) dan faktor manusia (sampah) sebagai penyebab banjir.Ide pokoknya: banjir disebabkan gabungan faktor alam dan perilaku manusia.