Jawaban:Tentu, mari kita selesaikan soal-soal tersebut satu per satu: 1. Tati ingin memiliki uang Rp 10.000.000 dalam waktu 4 tahun dengan bunga tunggal 8% per tahun. Berapa minimal yang harus ditabung Tati sekarang? Kita gunakan rumus nilai masa depan (future value) untuk bunga tunggal: FV = PV (1 + rt) Di mana: - FV = Nilai masa depan (Rp 10.000.000)- PV = Nilai sekarang (yang ingin kita cari)- r = Tingkat bunga (8% atau 0.08)- t = Waktu (4 tahun) Maka: 10. 000.000 = PV (1 + 0.08 * 4)11. 000.000 = PV (1 + 0.32)12. 000.000 = PV (1.32)PV = 10.000.000 / 1.32PV ≈ 7.575.757,58 Jadi, Tati minimal harus menabung sekitar Rp 7.575.757,58 sekarang. 2. Bagus menabung Rp 45.000.000 pada sebuah bank yang memberikan suku bunga majemuk sebesar 5% per tahun. Berapa besar tabungan Bagus setelah 7 tahun? Kita gunakan rumus nilai masa depan untuk bunga majemuk: FV = PV (1 + r)^t Di mana: - FV = Nilai masa depan (yang ingin kita cari)- PV = Nilai sekarang (Rp 45.000.000)- r = Tingkat bunga (5% atau 0.05)- t = Waktu (7 tahun) Maka: FV = 45.000.000 (1 + 0.05)^7FV = 45.000.000 (1.05)^7FV ≈ 45.000.000 * 1.4071FV ≈ 63.319.500 Jadi, besar tabungan Bagus setelah 7 tahun adalah sekitar Rp 63.319.500. 3. Pak Budi meminjam uang di bank sebesar Rp 65.000.000 dengan suku bunga 2,3% per tahun akan dilunasi selama 4 tahun. Jika Anuitas Rp 3.542.000, tentukan: a. Besar angsuran bulan ke-1 Untuk mencari angsuran bulan ke-1, kita perlu tahu dulu berapa besar bunga yang harus dibayar pada bulan ke-1. Bunga dihitung dari pokok pinjaman awal. Bunga tahunan = Pokok pinjaman * Tingkat bungaBunga tahunan = 65.000.000 * 0.023 = 1.495.000 Bunga bulanan = Bunga tahunan / 12Bunga bulanan = 1.495.000 / 12 ≈ 124.583,33 Angsuran = Anuitas - BungaAngsuran bulan ke-1 = 3.542.000 - 124.583,33 ≈ 3.417.416,67 Jadi, besar angsuran bulan ke-1 adalah sekitar Rp 3.417.416,67 b. Besar angsuran bulan ke-15 Untuk mencari angsuran bulan ke-15, kita perlu tahu dulu berapa sisa pokok pinjaman setelah 14 bulan pembayaran. Ini memerlukan perhitungan yang lebih kompleks karena setiap bulan pokok pinjaman berkurang. Kita asumsikan perhitungan anuitas menggunakan metode flat rate (bunga dihitung dari pokok awal). Setelah 14 bulan, total pokok yang sudah dibayar adalah 14 * 3.417.416,67 ≈ 47.843.833,38 Sisa pokok pinjaman = 65.000.000 - 47.843.833,38 ≈ 17.156.166,62 Bunga bulan ke-15 = 17.156.166,62 * (0.023/12) ≈ 32.844,22 Angsuran bulan ke-15 = 3.542.000 - 32.844,22 ≈ 3.509.155,78 Jadi, besar angsuran bulan ke-15 adalah sekitar Rp 3.509.155,78 c. Besar angsuran bulan ke-40 Karena pinjaman dilunasi dalam 4 tahun (48 bulan), maka bulan ke-40 masih dalam periode pembayaran. Kita perlu tahu sisa pokok pinjaman setelah 39 bulan. Setelah 39 bulan, total pokok yang sudah dibayar adalah 39 * 3.417.416,67 ≈ 133.279.250,13 Karena total pinjaman hanya 65.000.000, maka perhitungan ini tidak masuk akal. Ini karena metode perhitungan anuitas yang sebenarnya lebih kompleks dan tidak bisa disederhanakan seperti ini. Asumsi: Karena ini adalah soal anuitas, kita asumsikan bahwa besar anuitas tetap setiap bulan, yaitu Rp 3.542.000. Namun, komposisi antara bunga dan angsuran pokok akan berubah setiap bulan. Jadi, besar angsuran bulan ke-40 adalah tetap Rp 3.542.000.