Jawaban: cara lengkap untuk menyatakan deret dalam notasi sigma (soal nomor 1): Konsep Dasar Notasi Sigma Notasi sigma (∑) adalah cara ringkas untuk menuliskan penjumlahan suatu deret. Bentuk umumnya adalah: ∑ᵢ₌ₐᵇ f(i) - ∑: Simbol sigma, yang berarti "jumlahkan".- i: Indeks penjumlahan (variabel yang berubah).- a: Batas bawah (nilai awal indeks).- b: Batas atas (nilai akhir indeks).- f(i): Rumus suku ke-i dari deret.Penyelesaian Lengkap untuk Soal 1 - a. 1 + 4 + 9 + 16 + 25 + 36 + 491. Pola: Setiap suku adalah kuadrat dari bilangan asli (1², 2², 3², ...).2. Rumus Suku ke-i: f(i) = i²3. Batas Bawah: a = 1 (karena kita mulai dari 1²)4. Batas Atas: b = 7 (karena ada 7 suku)5. Notasi Sigma: ∑ᵢ₌₁⁷ i²- b. 5 + 10 + 15 + 20 + 25 + 301. Pola: Setiap suku adalah kelipatan 5 (5(1), 5(2), 5(3), ...).2. Rumus Suku ke-i: f(i) = 5i3. Batas Bawah: a = 1 (karena kita mulai dari 5(1))4. Batas Atas: b = 6 (karena ada 6 suku)5. Notasi Sigma: ∑ᵢ₌₁⁶ 5i- c. 2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12 + 14 + 16 + 18 + 201. Pola: Setiap suku adalah bilangan genap (2(1), 2(2), 2(3), ...).2. Rumus Suku ke-i: f(i) = 2i3. Batas Bawah: a = 1 (karena kita mulai dari 2(1))4. Batas Atas: b = 10 (karena ada 10 suku)5. Notasi Sigma: ∑ᵢ₌₁¹⁰ 2iTips Tambahan- Periksa Kembali: Setelah menuliskan notasi sigma, periksa kembali dengan mengganti i dengan beberapa nilai (misalnya, 1, 2, dan batas atas) untuk memastikan rumus Anda menghasilkan suku yang benar.- Sederhanakan: Terkadang, Anda dapat menyederhanakan rumus suku ke-i untuk membuatnya lebih ringkas. Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami cara lengkap untuk menyatakan deret dalam notasi sigma!soal no 2.tidak lengkap