Jawaban:Untuk mengatasi masalah tanaman kentang yang mati akibat busuk daun saat terkena kabut di Dieng, Wonosobo, langkah-langkah metode ilmiah yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Observasi dan Perumusan Masalah:Observasi:Lakukan pengamatan lebih detail terhadap gejala busuk daun pada tanaman kentang. Perhatikan area yang paling parah terkena dampak kabut dan bandingkan dengan area yang tidak terlalu terdampak.Identifikasi Masalah:Rumuskan masalahnya: Mengapa tanaman kentang mati akibat busuk daun saat terkena kabut, padahal sebelumnya tidak demikian? 2. Pengumpulan Data:Data Cuaca:Kumpulkan data cuaca terkait suhu, kelembaban, dan curah hujan selama periode kabut, terutama saat tanaman mulai menunjukkan gejala busuk daun.Data Tanaman:Catat varietas kentang yang ditanam, umur tanaman, dan kondisi umum tanaman sebelum dan selama periode kabut.Data Tanah:Analisis kondisi tanah, termasuk pH tanah, kadar air, dan kandungan unsur hara.Data Patogen:Jika memungkinkan, identifikasi patogen penyebab busuk daun (kemungkinan besar Phytophthora infestans, penyebab hawar daun).Data Pengendalian:Kumpulkan informasi mengenai praktik pengendalian hama dan penyakit yang selama ini diterapkan di lahan tersebut. 3. Perumusan Hipotesis:Berdasarkan data yang terkumpul, rumuskan hipotesis (dugaan sementara) mengenai penyebab masalah.Beberapa kemungkinan penyebabnya:Perubahan kondisi cuaca: Apakah ada perubahan signifikan dalam suhu, kelembaban, atau pola hujan yang memicu perkembangan patogen?Perubahan genetik patogen: Apakah ada mutasi pada patogen yang membuatnya lebih agresif?Perubahan kondisi tanah: Apakah ada perubahan pada tanah yang membuat tanaman lebih rentan?Penurunan kekebalan tanaman: Apakah ada faktor lain yang menyebabkan kekebalan tanaman menurun?4. Eksperimen (Pengujian Hipotesis):Uji Lapang:Lakukan eksperimen di lapangan dengan membandingkan beberapa perlakuanPenggunaan varietas tahan: Tanam varietas kentang yang dikenal tahan terhadap busuk daun.Pengaturan jarak tanam: Uji pengaruh jarak tanam terhadap sirkulasi udara dan kelembaban di sekitar tanaman.Penggunaan agens hayati: Uji efektifitas agens hayati (misalnya, bakteri atau jamur antagonis) dalam mengendalikan busuk daun.Penggunaan fungisida: Uji efektivitas berbagai jenis fungisida dalam mengendalikan busuk daun.Pengaturan irigasi: Uji pengaruh pola pengairan terhadap kelembaban tanah dan tanaman.Uji Laboratorium:Jika memungkinkan, lakukan uji laboratorium untuk mengidentifikasi patogen penyebab busuk daun secara lebih detail dan menguji sensitivitasnya terhadap berbagai jenis fungisida.5. Analisis Data dan Kesimpulan:Analisis Data:Setelah data terkumpul, lakukan analisis untuk menguji hipotesis yang telah dibuat.Kesimpulan:Tarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data. Apakah hipotesis terbukti benar? Apakah ada faktor lain yang berkontribusi terhadap masalah?6. Rekomendasi dan Implementasi:Rekomendasi: Berdasarkan kesimpulan, berikan rekomendasi tindakan pengendalian yang tepat untuk mengatasi masalah busuk daun.Implementasi: Lakukan penerapan rekomendasi tersebut di lapangan secara berkelanjutan.