HotelInfantesAgres - Tempat Tanya Jawab Pelajaran & Ilmu Pengetahuan Logo

In Sejarah / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-21

6. Mengapa Depot Speciale Troepen DST, KNIL dikatakan sebagai pasukan yang penuh dengan kekejaman?

Asked by Teguhlbs5255

Answer (4)

the easiest way to to this it to make 75% a decimal. To do that you have to divide by 100 making it .75. After you have .75 just multiply it to 18 and you get...13.5

Answered by Soccerboy19 | 2024-06-10

take 0.75, because that is what you get when you take 75/100, and multiply it by 18

Answered by meggem2005 | 2024-06-10

75% of 18 equals 13.5. To find this, convert 75% to the decimal 0.75 and then multiply it by 18. This results in: 0.75 x 18 = 13.5.
;

Answered by Anonymous | 2024-10-09

 bagian dari tentara Belanda , dikatakan sebagai pasukan yang penuh dengan kekejaman karena melakukan serangkaian operasi militer brutal yang menimbulkan banyak korban sipil di Sulawesi Selatan pada periode 1946-1947. Pasukan ini, di bawah komando  melaksanakan "pembersihan" wilayah yang dianggap ada pemberontak atau pendukung kemerdekaan Indonesia dengan metode yang sangat kejam.Beberapa alasan utama kekejaman adalah:- **Pembantaian dan eksekusi tanpa proses hukum:** Pasukan  menjebloskan, menginterogasi secara kasar, lalu menembak mati orang-orang yang dicurigai tanpa pengadilan atau bukti yang jelas, termasuk warga sipil yang tidak bersalah.- **Operasi militer menyeluruh yang meliputi penyerbuan desa–desa pada malam hari, penggeledahan paksa, serta pengumpulan besar-besaran penduduk untuk dieksekusi.** Contohnya, operasi di desa yang menewaskan ratusan hingga ribuan orang tanpa pandang bulu.- ** sendiri sering memimpin langsung dan bahkan menembak targetnya,** menambah kesan kekejaman pasukan ini.- **Korban jiwa yang sangat besar diperkirakan mencapai puluhan ribu orang.** Dalam setahun pendudukan di Sulawesi Selatan, sekitar 40.000 jiwa tewas sia-sia akibat operasi dan tindakan brutal .- **Tidak adanya pembatasan dalam tindakan represif, termasuk pembunuhan massal, pembakaran rumah, dan penyiksaan.** Pasukan  juga menggunakan "daftar hitam" yang kadang berasal dari intelijen pribumi yang bekerjasama dengan Belanda demi keuntungan pribadi atau jabatan, sehingga korban tidak hanya dari kalangan bersenjata tapi juga warga sipil biasa.- **Tidak menghormati hukum atau hak asasi manusia,** pasukannya bertindak sebagai "rajanya" penindasan, dan membela diri dengan dalih lawan terorisme tanpa menjamin proses yang adil.Keseluruhan tindakan ini menjadikan terkenal sebagai pasukan yang penuh kekejaman dan teror selama masa pasca-perang Indonesia, terutama dalam menumpas pergerakan kemerdekaan di Sulawesi Selatan.

Answered by fredojohan94 | 2025-07-23