it convinced many europeans to value logic and reason over religion and tradition ;
The Scientific Revolution fostered a shift toward reason and empirical evidence, laying the groundwork for the Enlightenment. It encouraged questioning of traditional authority, influenced social and political reforms, and facilitated intellectual exchange among thinkers. This period inspired ideas about democracy and human rights based on scientific principles.
;
Jawaban:Jika saya diminta memilih antara Herman Willem Daendels dan Thomas Stamford Raffles, saya akan lebih condong memilih Raffles, walaupun keduanya sama-sama tokoh penjajah dan punya kepentingan kolonial. Tapi kalau dilihat dari berbagai sisi, Raffles memiliki pendekatan yang menurut saya lebih manusiawi dan lebih menghargai budaya lokal.Pertama, dari segi budaya dan sejarah, Raffles punya ketertarikan terhadap budaya Jawa. Ia bahkan menulis buku The History of Java, yang menunjukkan bahwa ia berusaha mengenal lebih dalam tentang tanah yang ia jajah. Ia juga berjasa dalam upaya pelestarian Candi Borobudur yang saat itu nyaris terlupakan. Ini berbeda dengan Daendels yang nyaris tidak menunjukkan ketertarikan pada budaya lokal dan lebih fokus pada urusan militer.Dari sisi ekonomi dan kebijakan, Raffles memang menerapkan sistem sewa tanah (land rent), yang masih membebani rakyat, tapi setidaknya lebih ringan dibanding sistem tanam paksa yang muncul setelah masa pemerintahannya. Sementara Daendels justru banyak dikenal karena proyek-proyek besar seperti pembangunan Jalan Raya Pos, yang meskipun berguna sampai sekarang, dilakukan dengan cara yang sangat menyengsarakan rakyat melalui kerja paksa. Banyak rakyat meninggal dalam proses pembangunan tersebut.Dari sisi kepemimpinan, Raffles cenderung lebih terbuka dan reformis. Ia mencoba melakukan perubahan dalam sistem pemerintahan, pendidikan, dan pengumpulan pajak meskipun tidak semuanya berhasil. Sementara Daendels dikenal sebagai pemimpin yang otoriter dan kasar. Ia datang ke Hindia Belanda dengan misi militer dari Napoleon, jadi pendekatannya memang keras dan militeristik.Namun, saya juga tidak menganggap Raffles sebagai pahlawan. Dia tetap bagian dari sistem penjajahan. Tapi kalau harus memilih, saya lebih menghargai tokoh yang meskipun penjajah, masih punya rasa hormat terhadap rakyat dan budaya setempat, dibandingkan tokoh yang hanya mementingkan kekuasaan dan kekuatan militer.