HotelInfantesAgres - Tempat Tanya Jawab Pelajaran & Ilmu Pengetahuan Logo

In IPS / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-16

buatlah 3 contoh pengaruh buruk handphone​

Asked by ayrc8888

Answer (4)

C. A is incorrect because if they have the disease then they cannot be healthy. B is incorrect because if the genetic disease is recessive then the cannot have the homozygous mutated gene because then it would mean that they are ill. D is incorrect because having an offspring that is ill doesn't always guarantee that all the offspring will be ill.

Answered by Joan2 | 2024-06-10

For a child to inherit a recessive genetic disease like sickle cell anemia, both healthy parents must be carriers of the mutated gene. This means they possess one normal allele and one mutated allele, allowing the child a chance to inherit the disease if they receive the mutated allele from both parents. Therefore, the correct answer is option C.
;

Answered by Joan2 | 2024-11-05

Jawaban:1. kecanduan 2.lupa waktu3.Tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan sekitar

Answered by dosmalamvita | 2025-07-16

3 contoh pengaruh buruk handphone :1. Gangguan Kesehatan Fisik dan MentalPenggunaan handphone yang berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Secara fisik, menatap layar terlalu lama dapat memicu mata lelah, mata kering, bahkan peningkatan risiko rabun jauh (miopi). Postur tubuh yang sering membungkuk saat menggunakan handphone juga bisa menyebabkan nyeri leher (text neck), sakit punggung, dan cedera pada pergelangan tangan atau jempol.Dari sisi mental, paparan cahaya biru dari layar handphone di malam hari dapat mengganggu produksi melatonin, hormon pengatur tidur, sehingga menyebabkan insomnia atau kualitas tidur yang buruk. Selain itu, penggunaan berlebihan, terutama pada media sosial, bisa memicu kecemasan, depresi, menurunnya rasa percaya diri, dan bahkan kecanduan yang membuat seseorang menjadi mudah marah atau frustrasi saat tidak bisa mengakses handphone.2. Penurunan Kualitas Interaksi Sosial LangsungHandphone, yang seharusnya menjadi alat penghubung, paradoksnya seringkali justru menjauhkan kita dari orang-orang terdekat secara fisik. Banyak individu, baik anak-anak maupun orang dewasa, cenderung lebih fokus pada layar handphone mereka daripada berinteraksi dengan orang di sekitarnya saat berkumpul.Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya komunikasi tatap muka yang berkualitas, menghambat perkembangan keterampilan sosial seperti empati dan mendengarkan aktif. Dalam keluarga, bisa terjadi "phubbing" (phone snubbing), yaitu mengabaikan orang yang sedang berbicara karena sibuk dengan handphone, yang lama-kelamaan dapat merenggangkan hubungan dan menciptakan jarak emosional.3. Penurunan Produktivitas dan KonsentrasiKeberadaan handphone dengan berbagai notifikasi, aplikasi hiburan, dan akses informasi tanpa batas dapat menjadi distraktor utama. Ketika seseorang terus-menerus terganggu oleh notifikasi atau tergoda untuk mengecek media sosial, pesan, atau game, fokus dan konsentrasinya terhadap tugas utama akan menurun.Hal ini berdampak langsung pada produktivitas belajar atau bekerja. Waktu yang seharusnya digunakan untuk aktivitas produktif seringkali terbuang untuk scrolling tanpa tujuan. Bagi pelajar, ini bisa menyebabkan penurunan prestasi akademis karena kesulitan fokus saat belajar dan mengerjakan tugas. Bagi pekerja, bisa mengurangi efisiensi dan kualitas pekerjaan.

Answered by ibasnibos | 2025-07-16