HotelInfantesAgres - Tempat Tanya Jawab Pelajaran & Ilmu Pengetahuan Logo

In B. Daerah / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-14

bahasa Sulawesi Makasar

Asked by nurulp7711

Answer (3)

A camper burning a piece of paper to start a campfire is a chemical change - the way you can think of this is to consider the fact that the paper cannot be put back together and has become ash, so this is therefore a chemical change. The carbon in the paper is oxidized into other chemical including carbon dioxide. Mass was conserved during this reaction because the mass is still the same, just in a different form.

Answered by Kalahira | 2024-06-11

Burning paper is a chemical change because it transforms into new substances, including ash, carbon dioxide, and water vapor. Although the ash has less mass, the total mass is conserved when considering all reactants and products, including the gases that escape. This principle is supported by the Law of Conservation of Mass, which states that mass is neither created nor destroyed in a chemical reaction.
;

Answered by Kalahira | 2024-09-04

Jawaban:Bahasa Makasar adalah salah satu bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar dan sekitarnya. Bahasa ini termasuk dalam keluarga bahasa Austronesia dan memiliki sejumlah dialek yang dipengaruhi oleh budaya dan daerah setempat. Bahasa Makasar memiliki sistem fonologi yang unik serta kosakata yang kaya, mencerminkan tradisi dan kehidupan masyarakatnya.Dalam sejarahnya, bahasa Makasar sudah digunakan sejak lama dan menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Bugis-Makassar. Selain sebagai alat komunikasi sehari-hari, bahasa ini juga digunakan dalam berbagai konteks, seperti seni, sastra, dan upacara adat. Upaya pelestarian bahasa Makasar terus dilakukan melalui pendidikan dan media, meskipun tantangan modernisasi dan penggunaan bahasa Indonesia yang lebih luas sangat berpengaruh.Penggunaan bahasa Makasar juga mencerminkan dinamika sosial dan budaya di Sulawesi Selatan. Masyarakat yang aktif berinteraksi dalam bahasa ini menciptakan komunitas yang kuat, menjaga tradisi serta nilai-nilai yang diwariskan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, keberadaan dan pemeliharaan bahasa Makasar sangat penting tidak hanya dalam konteks linguistik tetapi juga dalam mempertahankan kebudayaan lokal.

Answered by arudoram | 2025-07-16