HotelInfantesAgres - Tempat Tanya Jawab Pelajaran & Ilmu Pengetahuan Logo

In B. Arab / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-14

Alhamdulillahi robbil 'aalamiin hamdan naa'imiin hamdan syaakiriin hamdan yuwaafii ni'amahu wa yukaafi-u maziidah, Yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhikal kariimi wa 'adhiimi sulthonik, Allahumma sholli wa sallim wabaarik 'alaa habiibinaa wa syafii'inaa wa maulaanaa Muhammad, wa sallim wa rodiyallohu tabaaroka wa ta'alaa 'an kulli shohabati rosuulillahi ajma'iin ‎ ‎Wa shollollohu'ala Syaidina Muhammad wa'ala alihi wa shobihi wasallam ‎ ‎Subhana robbika robbil izzati amma yas

Asked by Evalupita301

Answer (4)

C is incorrect. If you strip away the non essentials, it reads "the reason is because", but grammatically correct is "the reason is that.." as in B, or "because" as a substitute for "the reason is"

Answered by papillonc | 2024-06-10

its b ;

Answered by t5er2c8a8y | 2024-06-15

The statement that contains an error in logic is option C, which incorrectly combines 'the reason is' with 'because'. This redundancy makes it less clear than options B and D. Therefore, option C is the one with a logical error.
;

Answered by papillonc | 2024-11-13

Jawaban:Teks ini adalah ungkapan pujian dan syukur kepada Allah, yang merupakan ungkapan dari umat Islam untuk mengagungkan nama-Nya dan mengakui nikmat-Nya. Di dalamnya terdapat seruan untuk memuji Allah yang Maha Pemurah, yang memberikan segala nikmat dan karunia kepada hamba-Nya. Pujian ini juga menunjukkan pengakuan atas keagungan dan kebesaran Allah, serta harapan agar pujian tersebut diterima dan diikuti oleh salawat kepada Nabi Muhammad SAW, yang merupakan petunjuk dan teladan bagi umatnya.Selanjutnya, teks ini berharap agar Allah memberikan rahmat dan keberkahan kepada Nabi Muhammad beserta keluarganya dan para sahabat. Ada juga pernyataan ketidakberdayaan manusia untuk mencapai derajat kesucian yang layak bagi Allah, merujuk kepada keberadaan Allah yang Maha Tinggi dibandingkan dengan ciptaan-Nya. Selain itu, ungkapan ini menandakan sikap tawadhu' (kerendahan hati) dan pengakuan akan segala keterbatasan manusia dalam mendalami makna dan hakikat ketuhanan.

Answered by arudoram | 2025-07-17