Apa yang merupakan contoh dari praktik pedagogis dalam pembelajaran mendalam?

the bacteria that form food from chemicals in hydro thermal vents water are called staphylococcus..

Answered by Xhade | 2024-06-10

The bacteria that produce food from chemicals around hydrothermal vents are called chemoautotrophs. They use chemosynthesis to convert inorganic compounds, like hydrogen sulfide, into food without relying on sunlight. These bacteria form the foundation of deep-sea ecosystems, supporting various life forms in extreme conditions.
;

Answered by Anonymous | 2025-01-09

Contoh dari praktik pedagogis dalam pembelajaran mendalam adalah menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang memungkinkan siswa mengeksplorasi permasalahan nyata, berpikir kritis, dan menghasilkan solusi secara kolaboratif.Pembelajaran mendalam (deep learning) menuntut keterlibatan siswa tidak hanya secara kognitif, tetapi juga secara emosional dan sosial. Praktik pedagogis yang mendukung hal ini melibatkan strategi yang mendorong pemahaman konsep secara bermakna, reflektif, serta aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh praktik utamanya adalah:Project-Based Learning (PjBL):Siswa bekerja dalam tim untuk menyelesaikan proyek berbasis masalah nyata.Meningkatkan pemahaman mendalam, karena siswa tidak hanya belajar “apa” tetapi juga “mengapa” dan “bagaimana”.Proyek bisa dikaitkan dengan isu lingkungan, teknologi, atau sosial yang dekat dengan kehidupan mereka.Contohnya, dalam pembelajaran IPA tentang daur ulang, guru bisa mengajak siswa membuat produk kreatif dari sampah plastik yang dikumpulkan di lingkungan sekitar. Selama prosesnya, siswa akan:Menganalisis masalah (jumlah sampah di lingkungan),Mengembangkan solusi kreatif,Berkolaborasi dan berkomunikasi,Mempresentasikan hasil temuan mereka ke publik atau komunitas sekolah.Selain itu, praktik pedagogis mendalam lainnya mencakup:Pembelajaran berbasis inkuiri, di mana siswa mengajukan pertanyaan dan menyelidiki jawabannya secara mandiri.Diskusi reflektif, yang mendorong siswa mengaitkan pembelajaran dengan nilai-nilai dan pengalaman pribadi.Penilaian otentik, seperti portofolio atau presentasi, bukan hanya tes pilihan ganda.Semua pendekatan ini memperkuat pembelajaran bermakna yang tidak hanya fokus pada nilai akademik, tetapi juga membentuk karakter dan kecakapan abad ke-21.#semangatbelajar

Answered by jn245 | 2025-07-21