144 is a square root number so 12 goes into 144 12 times. 12 12*12=144!
hope that helps!
144/12 is 12. This means 12 goes into 144, 12 times.
12 can go into 144 a total of 12 times, as shown by the calculation 144 divided by 12 equals 12. This means that you can create 12 groups of 12 from 144. Thus, 12 fits exactly into 144 twelve times.
;
Cabang iman dalam ranah ma’rifatun bil qalbi (pengetahuan atau keyakinan di hati) merujuk pada aspek keimanan yang berhubungan dengan keyakinan batin, pemahaman, dan pengakuan hati terhadap Allah, ajaran Islam, dan rukun iman. Dalam tradisi Islam, terutama berdasarkan hadis tentang cabang-cabang iman (riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, yang menyebut iman memiliki lebih dari 70 cabang), ma’rifatun bil qalbi mencakup aspek-aspek keimanan yang terletak di dalam hati, bukan perbuatan fisik atau ucapan lisan. Berikut adalah penjelasan lugas dan contoh cabang iman dalam ranah ini:Cabang Iman dalam Ma’rifatun bil QalbiMa’rifatun bil qalbi adalah keyakinan batin yang kokoh terhadap kebenaran Islam. Cabang-cabang iman dalam ranah ini meliputi: 1 Iman kepada Allah: Keyakinan penuh di hati bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pencipta, dan memiliki sifat-sifat sempurna (seperti Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Pengasih). Contoh: Hati seseorang yakin bahwa segala sesuatu di alam semesta terjadi atas kehendak dan kuasa Allah. 2 Iman kepada Malaikat Allah: Meyakini keberadaan malaikat sebagai makhluk Allah yang taat dan menjalankan tugas-tugas tertentu, seperti malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu. Contoh: Hati menerima bahwa malaikat selalu mengawasi perbuatan manusia (seperti malaikat Raqib dan Atid yang mencatat amal). 3 Iman kepada Kitab-kitab Allah: Keyakinan bahwa Allah menurunkan kitab suci (seperti Al-Qur’an, Taurat, Injil, Zabur) sebagai petunjuk bagi manusia. Contoh: Hati mempercayai bahwa Al-Qur’an adalah firman Allah yang sempurna dan tidak berubah. 4 Iman kepada Rasul-rasul Allah: Meyakini bahwa para nabi dan rasul, seperti Nabi Muhammad SAW, adalah utusan Allah untuk menyampaikan ajaran-Nya. Contoh: Hati meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penutup para nabi dan teladan utama. 5 Iman kepada Hari Kiamat: Keyakinan bahwa dunia akan berakhir dan semua manusia akan dihisab atas perbuatannya di akhirat. Contoh: Hati merasa takut akan dosa dan termotivasi untuk berbuat baik karena keyakinan pada hari kiamat. 6 Iman kepada Qada dan Qadar: Meyakini bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah ketetapan dan kehendak Allah, baik yang baik maupun yang buruk. Contoh: Hati menerima dengan sabar musibah yang terjadi karena yakin itu adalah bagian dari takdir Allah. 7 Sifat-Sifat Hati yang Memperkuat Iman: Selain rukun iman, cabang iman dalam ma’rifatun bil qalbi juga mencakup sifat-sifat batin seperti: ◦ Ikhlas: Melakukan ibadah hanya karena Allah, tanpa mengharapkan pujian manusia. ◦ Tawakal: Berserah diri kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin. ◦ Khauf dan Raja’: Takut akan azab Allah sekaligus berharap pada rahmat-Nya. ◦ Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya: Menempatkan kecintaan kepada Allah di atas segalanya. Contoh: Seseorang yang berdoa dengan penuh harap dan takut, tanpa pamrih, menunjukkan keimanan di hatinya.Penjelasan TambahanMenurut Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, ma’rifatun bil qalbi adalah inti keimanan, karena hati adalah pusat keyakinan. Cabang-cabang iman ini tidak terlihat secara fisik, tetapi menjadi dasar bagi perbuatan dan ucapan seseorang. Misalnya, keyakinan kepada hari kiamat (di hati) mendorong seseorang untuk menghindari maksiat (tindakan) dan mengakui keimanan (lisan).Contoh Kasus Nyata • Kasus 1: Ahmad, seorang muslim, menghadapi godaan untuk berbohong demi keuntungan pribadi. Namun, karena keyakinan di hatinya tentang hari kiamat (ma’rifatun bil qalbi), ia memilih jujur meskipun rugi secara materi, karena takut akan hisab Allah. • Kasus 2: Fatimah kehilangan pekerjaan dan menghadapi kesulitan ekonomi. Keyakinan pada qada dan qadar di hatinya membuatnya tetap sabar, terus berusaha, dan bertawakal kepada Allah, tanpa putus asa.KesimpulanCabang iman dalam ranah ma’rifatun bil qalbi mencakup keyakinan kepada rukun iman (Allah, malaikat, kitab, rasul, hari kiamat, qada dan qadar) serta sifat-sifat batin seperti ikhlas, tawakal, khauf, raja’, dan cinta kepada Allah. Ini adalah fondasi keimanan yang terletak di hati, yang kemudian memengaruhi ucapan dan perbuatan seseorang. Jika Anda butuh penjelasan lebih rinci atau contoh lain, silakan beri tahu!