HotelInfantesAgres - Tempat Tanya Jawab Pelajaran & Ilmu Pengetahuan Logo

In B. Indonesia / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-11

bahasa indonesia kelas 12 kegiatan indivudu 1 pengeran diponegoro lebaran kedua

Asked by zakiyaul577

Answer (3)

33 south latitude and 18 east longitude is in Cape town, South Africa.

Answered by Geekhawk | 2024-06-10

The coordinates 33° South and 18° East are located in Cape Town, South Africa, known for its stunning landscapes and rich history. It plays a significant role in maritime navigation and is a popular destination for tourism. Cape Town's diverse economy includes tourism, agriculture, and telecommunications.
;

Answered by Geekhawk | 2025-01-20

Karangan: Lebaran Kedua Pangeran DiponegoroPada hari kedua Lebaran tahun 1830, tepatnya tanggal 2 Syawal 1245 H (28 Maret 1830 M), terjadi peristiwa tragis yang mengubah satu fase penting dalam sejarah Perang Jawa. Pangeran Diponegoro yang datang ke Kediaman Residen Belanda di Magelang hanya untuk bersilaturahmi, justru dijebak oleh Letnan Jenderal De Kock atas nama perundingan damai—padahal sebenarnya itu hanya tipuan untuk menangkapnya tanpa perlawanan ([turn0search1]turn0search4turn0search9). Situasi ini sangat menyakitkan karena Dilakukan saat umat Muslim merayakan Lebaran, yakni hari yang seharusnya penuh sukacita dan perdamaian.Walaupun sebelumnya Diponegoro dan pasukannya telah menyatakan gencatan senjata selama bulan Ramadan, serta tidak ingin membahas masalah militer saat bertemu De Kock, Belanda tetap mengerahkan skenario penangkapan yang matang ([turn0search3]turn0search1). Peristiwa ini menandai berakhirnya Perang Jawa, suatu konflik militer yang berlangsung selama lima tahun (1825–1830) dan menewaskan puluhan ribu jiwa di pihak rakyat dan Belanda ([turn0search3]turn0search21). Bagi rakyat Jawa, Lebaran yang penuh makna tiba‑tiba berubah menjadi tragedi duka akibat pengkhianatan kolonial.Sebagai murid kelas 12, saya belajar dari cerita ini bahwa hari-hari suci tidak selalu aman, bahkan bisa disalahgunakan oleh pihak yang haus kuasa. Dari sudut pandang moral, tindakan Belanda menipu dalam suasana Lebaran adalah bentuk penghianatan terhadap nilai kemanusiaan. Diponegoro yang datang dengan niat tulus—hanya untuk silaturahmi—berakhir dalam penangkapan paksa dan pengasingan ke Sulawesi ([turn0search0]turn0search2). Kisah ini mengajarkan saya bahwa integritas seorang pemimpin diuji bukan hanya saat berkonflik, tapi juga saat ia dijebak dalam kedamaian.Lebaran kedua dipandang sebagai pengingat bahwa ketulusan dan kepercayaan harus dijaga, tapi juga waspada terhadap tipu daya. Saudara saya sering berkata bahwa pemimpin sejati adalah yang mampu menjaga kehormatan dan keyakinan meski tak banyak orang mendukungnya. Pangeran Diponegoro tetap tegar dalam kondisi terjepit, menunjukkan bahwa keberanian moral dan iman bisa mengakhiri perang—meski dirinya sendiri terkapar dalam ketidakadilan. Saya yakin, kisah ini tetap relevan sebagai bahan refleksi generasi muda tentang kejujuran, perjuangan, dan arti iman di tengah gejolak sejarah.

Answered by rapipap27 | 2025-07-11