Holy cow !
Before we do the mass-energy conversion, and then relate that to the household energy usage, we have to get some numbers in order, and massage some units etc.:
46 grams = 0.046 kg c = 3 x 10^8 m/s c² = 9 x 10^16 m²/s²
Household daily energy consumption:
(16 kilowatt-hour) = (16 x 1,000watt x hour) = (16 x 1,000 joule/sec x hour)
16,000 (joule-hour/sec) x (3,600 sec/hour) = (16,000 x 3,600) = 5.76 x 10^7 joule
I just noticed that the question GAVE us the joule equivalent of 1 kWh, so it wasn't necessary to derive it. I checked my figure here against that one, and got the same number ... 5.76 x 10^7 joule per day. So I'm OK so far. yay!
Now we have everything we need:
E = m c² = (0.046) x (9 x 10^16) = 4.14 x 10^15 joules in a golf ball of mass.
(4.14 x 10^15 joules) / (5.76 x 10^7 joules per day) = 71,875,000 days
That's roughly 196,783 years of typical household electrical energy use. (assuming that every year was, is, and shall always be 365-1/4 days.)
Using a 46 g golf ball, we can theoretically convert it to 4.14 x 10^{15} joules of energy. This amount of energy would last approximately 196,783 years for a household consuming 16 kWh per day. Therefore, the mass-energy conversion illustrates the substantial energy potential contained within even small amounts of matter.
;
Ibu Sayuti menginginkan siswanya melakukan praktikum karena kegiatan ini memiliki manfaat penting dalam proses pembelajaran. Praktikum membantu siswa untuk: 1. Memahami konsep secara konkret– Materi yang sebelumnya abstrak atau teoritis menjadi lebih mudah dipahami saat siswa mengamati dan mempraktikkannya langsung. 2. Melatih keterampilan berpikir ilmiah dan logis– Praktikum mendorong siswa untuk mengamati, menganalisis, dan menarik kesimpulan berdasarkan data nyata, bukan hanya hafalan. 3. Menumbuhkan rasa ingin tahu dan sikap kritis– Melalui eksperimen, siswa belajar mengajukan pertanyaan, membuat hipotesis, dan menguji jawabannya sendiri. 4. Mengembangkan kerja sama dan tanggung jawab– Sebagian besar praktikum dilakukan dalam kelompok, sehingga siswa belajar bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap tugas masing-masing. 5. Menghubungkan teori dan realitas– Praktikum menjadi jembatan antara pembelajaran di kelas dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.⸻Kesimpulan:Dengan praktikum, siswa tidak hanya tahu apa, tapi juga mengapa dan bagaimana. Hal ini membuat proses belajar lebih aktif, bermakna, dan berorientasi pada pemahaman jangka panjang.