Hukum tidak melihat kemaluannya
Answer (3)
Given equation is A = 4 a + b + c + d
Now we can multiply both sides by 4
4 A = a + b + c + d
On subtracting (a+b+d) on both sides.
4 A − ( a + b + d ) = ( a + b + c + d ) − ( a + b + d )
4 A − a − b − d = c
So c is c = 4 A − a − b − d
To solve for c in the equation A = 4 a + b + c + d , multiply both sides by 4 and then isolate c by rearranging the equation. The final solution is c = 4 A − a − b − d . This allows for calculating c given the other variables.
;
Dalam ajaran Islam, tidak ada larangan tegas yang menyatakan haram bagi seseorang untuk melihat kemaluannya sendiri. Artinya, melihat aurat sendiri (termasuk kemaluan) hukumnya mubah (boleh) selama dalam konteks yang tidak disertai syahwat, misalnya saat mandi, membersihkan diri, atau kebutuhan medis.Namun, ada adab yang dianjurkan, yaitu menjaga rasa malu dan tidak berlebihan dalam membuka atau melihat aurat, meskipun milik sendiri. Rasulullah SAW bersabda:“Sesungguhnya Allah itu Maha Malu dan Maha Menutupi, Dia menyukai rasa malu dan sikap menjaga diri. Maka apabila salah seorang di antara kalian mandi, hendaklah ia menutupi dirinya.”(HR. Abu Dawud, no. 4012)Ulama seperti Imam Nawawi dan Imam Ibn Qudamah dalam literatur fikih klasik menyatakan bahwa melihat aurat sendiri tidak berdosa, kecuali jika disertai syahwat atau tindakan tidak pantas lainnya.
