HotelInfantesAgres - Tempat Tanya Jawab Pelajaran & Ilmu Pengetahuan Logo

In B. Indonesia / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-10

Cerpen : Kisah Anak Yang Berbakti Kepada Orang Tuanya Anis adalah seorang anak yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Ketika ia masih duduk di bangku sekolah dasar, Anis sering sekali membantu orang tuanya, bahkan ia mau berjualan es teh manis dan koran di kereta untuk bisa menutupi kebutuhan sekolahnya. Anis sangat penurut dan mau melakukan semua kebajikan. Ia tidak lupa untuk sholat 5 waktu sehari semalam. Anis merupakan figur anak yang sabar, ia bertekad suatu waktu bisa memberangkatkan ke

Asked by alamanda4914

Answer (4)

The answer is B. There is always some distortion.
We know that a map is only a drawing. That means a map cannot create a 3D images of mountains and other landscape. That’s the reason why map is never perfect. A map can only show or represent an image of the globe but not the exact physical appearance of each landscape that can be found in earth. Distortion means there’s a change or a twist in a certain thing. May it be small or big, it doesn’t matter. It is still considered as distortion.

Answered by taskmasters | 2024-06-10

A map is 2D. That means it can not shows us the mountains jutting out because a map will only show us a flat paper.
Hope that helped :)

Answered by TSO | 2024-06-10

A significant limitation of any map is distortion, which occurs when representing the Earth's three-dimensional surface on a two-dimensional plane, affecting properties such as area, shape, and distance. This limitation is relevant across all types of map projections, influencing how we understand geographical relationships. The best answer to the multiple-choice question is B. There is always some distortion.
;

Answered by taskmasters | 2024-08-13

Jawaban:Berikut kelanjutan dan penyempurnaan cerpen "Kisah Anak yang Berbakti kepada Orang Tuanya" secara utuh:---Kisah Anak yang Berbakti kepada Orang TuanyaAnis adalah seorang anak yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Ketika ia masih duduk di bangku sekolah dasar, Anis sering sekali membantu orang tuanya, bahkan ia mau berjualan es teh manis dan koran di kereta untuk bisa menutupi kebutuhan sekolahnya. Anis sangat penurut dan mau melakukan semua kebajikan. Ia tidak lupa untuk sholat lima waktu sehari semalam. Anis merupakan figur anak yang sabar, ia bertekad suatu waktu bisa memberangkatkan kedua orang tuanya ke tanah suci.Sejak kecil, Anis terbiasa hidup sederhana. Ayahnya hanya bekerja sebagai buruh angkut di pasar, sedangkan ibunya menjajakan gorengan di depan rumah. Meski hidup serba kekurangan, keluarga Anis terkenal harmonis dan religius. Mereka selalu bersyukur atas segala yang dimiliki. Anis belajar banyak tentang arti perjuangan dari kedua orang tuanya.Setelah lulus dari sekolah dasar, Anis melanjutkan ke sekolah menengah dengan beasiswa. Di sela waktu sekolah, ia masih tetap membantu ibunya berjualan. Sore hari ia mengantar pesanan gorengan ke warung-warung, dan malam harinya ia belajar dengan tekun. Ia tak pernah mengeluh. Ia tahu bahwa ilmu adalah jalan untuk mengubah nasib keluarga.Waktu berlalu, Anis tumbuh menjadi remaja yang cerdas dan rendah hati. Ia berhasil masuk ke universitas negeri dengan prestasi gemilang. Selama kuliah, ia bekerja paruh waktu sebagai guru les privat. Setiap kali menerima honor, separuhnya ia tabung, dan sisanya diberikan kepada ibunya. Ia selalu berkata, "Ini semua bukan hanya untuk aku, tapi juga untuk Bapak dan Ibu."Doa dan kerja keras Anis membuahkan hasil. Setelah lulus kuliah, ia langsung diterima bekerja di sebuah perusahaan multinasional. Gajinya cukup besar untuk menghidupi keluarga, merenovasi rumah yang semula reyot, dan—impian yang selalu ia tanamkan sejak kecil—memberangkatkan kedua orang tuanya ke tanah suci Mekah.Tepat pada usia 24 tahun, Anis berhasil mendaftarkan kedua orang tuanya untuk berangkat haji. Ia menangis haru saat melihat Bapak dan Ibu mengenakan pakaian ihram. "Ini hadiah kecil dari anakmu yang dulu berjualan es teh manis di kereta," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.Kisah Anis menjadi inspirasi banyak orang di kampungnya. Ia membuktikan bahwa anak yang berbakti dan tak kenal lelah dalam berusaha, pasti akan menuai berkah dari langit. Karena sesungguhnya, rida Allah itu tergantung pada rida orang tua.---Bantu kasih like nya ya apabila jawaban ini membantu. Terima kasih.

Answered by psycount | 2025-07-13