HotelInfantesAgres - Tempat Tanya Jawab Pelajaran & Ilmu Pengetahuan Logo

In B. Arab / Sekolah Menengah Atas | 2025-07-07

1. Apa doa Rasulullah SAW kepada Allah swt pada peristiwa Fathu Makkah? 2. Apa Yg dilakukan nabi setelah sampai ddi Dzil Hulaifah?

Asked by Akbar7487

Answer (4)

the RED DRAGON is the national symbol is common to china and wales.

Answered by pranjalawasthi4 | 2024-06-10

*the symbol which is common to both China And Wales is **red dragon.... ** the difference is only that red dragon is on flag of Wales while in China it is just a symbol not on flag.... following is the Wales flag*

Answered by Anonymous | 2024-06-10

The dragon is a national symbol shared by both China and Wales. In China, it symbolizes imperial authority and good fortune, while in Wales, the Red Dragon represents strength and Welsh identity. These symbols illustrate the diverse significance of dragons in different cultures.
;

Answered by pranjalawasthi4 | 2025-01-03

1. Doa Rasulullah SAW kepada Allah SWT pada peristiwa Fathu Makkah?Ketika memasuki Makkah pada peristiwa Fathu Makkah (Penaklukan Makkah), Rasulullah SAW tidak hanya mengucapkan satu doa khusus, tetapi menunjukkan sikap tawadhu, syukur, dan juga membaca beberapa ayat Al-Qur'an yang mencerminkan kemenangan dan kebenaran Islam.Salah satu doa dan bacaan yang beliau ucapkan adalah: * Ketika memasuki Makkah: Beliau masuk dengan menundukkan kepala sebagai tanda tawadhu dan membaca Surat Al-Fath ayat 1: "إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا" Inna fataḥnā laka fatḥan mubīnā. Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata." (QS. Al-Fath: 1) * Ketika berada di sekitar Ka'bah dan menghancurkan berhala: Beliau menghancurkan berhala-berhala sambil membaca Surat Al-Isra' ayat 81: "وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا" Wa qul jā`al-ḥaqqu wa zahaqal-bāṭil, innal-bāṭila kāna zahūqā. Artinya: "Dan katakanlah, 'Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.' Sungguh yang batil itu pasti lenyap." (QS. Al-Isra': 81)Selain itu, beliau juga diriwayatkan membaca doa seperti yang diriwayatkan dalam hadits yang juga sering dibaca ketika memasuki Kota Makkah atau saat ibadah haji/umrah, yaitu:"رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا"Rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqin wa akhrijnī mukhraja ṣidqin waj'al lī mil ladunka sulṭānan naṣīrā.Artinya: "Ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar, dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolongku." (QS. Al-Isra': 80)Doa dan tindakan beliau pada Fathu Makkah menekankan kemenangan kebenaran atas kebatilan, pentingnya tawadhu di saat kemenangan, dan pengagungan Allah SWT semata.2. Apa yang dilakukan Nabi setelah sampai di Dzul Hulaifah?Dzil Hulaifah (sekarang dikenal sebagai Bir Ali) adalah salah satu miqat makani (batas tempat) bagi mereka yang akan memasuki Makkah untuk haji atau umrah, khususnya bagi penduduk Madinah dan sekitarnya.Ketika Rasulullah SAW dan para sahabatnya sampai di Dzul Hulaifah (dalam konteks keberangkatan haji atau umrah, seperti Haji Wada'), yang beliau lakukan adalah: * Mandi ihram (mandi sunah ihram): Ini adalah persiapan fisik sebelum mengenakan pakaian ihram. * Mengenakan pakaian ihram: Beliau mengenakan dua helai kain ihram (tidak berjahit) yang merupakan pakaian khusus untuk haji atau umrah. * Mengoleskan wangi-wangian (parfum): Sebelum berihram (mengenakan pakaian ihram), disunahkan untuk memakai wangi-wangian pada tubuh. * Shalat dua rakaat: Beliau melaksanakan shalat sunah ihram dua rakaat. * Niat ihram dan mengucapkan talbiyah: Setelah shalat, beliau niat untuk memulai ibadah haji atau umrah dan mulai mengucapkan talbiyah: "لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ" Labbaika Allāhumma labbaika, labbaika lā sharīka laka labbaika, innal-ḥamda wan-ni'mata laka wal-mulka, lā sharīka laka. Artinya: "Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu."Ini adalah tata cara memulai ihram yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW bagi mereka yang datang dari arah Madinah dan melewati miqat Dzul Hulaifah.

Answered by NanaYufanfan | 2025-07-09