4 x 2 + 16 x = 0
4 4 x 2 + 16 x = 4 0
x 2 + 4 x = 0
x ( x + 4 ) = 0
x = 0
x + 4 = 0
x + 4 − 4 = 0 − 4
x = − 4
x = − 4 , 0
Divide each side of the equation by 4 :
x² + 4x = 0
Factor the left side:
x (x + 4) = 0
This equation is true if x=0 or if x=-4 , so those are the two solutions.
To solve 4 x 2 + 16 x = 0 , we factor it to get 4 x ( x + 4 ) = 0 . This results in the solutions x = 0 and x = − 4 . Both solutions can be verified by plugging back into the original equation.
;
Al-Qur'an secara langsung tidak merinci perbedaan fisik antara laki-laki dan perempuan dalam bentuk daftar anatomis. Namun, Al-Qur'an mengakui dan mengisyaratkan adanya perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan melalui konteks penciptaan, peran, dan hukum syariat yang membedakan keduanya.Dalil-dalil yang secara tidak langsung mengandung arti perbedaan fisik tersebut antara lain:1. Penciptaan Berpasangan dan Asal Muasal yang SamaAl-Qur'an menegaskan bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan dari jenis yang sama, namun dengan fungsi dan karakteristik yang saling melengkapi. * Surat An-Nisa' Ayat 1: "يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا" Yaa ayyuhan naasuttaqoo Rabbakumullazee khalaqakum min nafsinw waahidatinw wa khalaqa minhaa zawjahaa wa bassa minhumaa rijaalan kaseeranw wa nisaaa'aa; wattaqul laahal lazee tasaaa'aloona bihee wal arhaam; innal laaha kaana 'alaikum Raqeebaa. Artinya: "Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan daripadanya Allah menciptakan pasangannya (Hawa), dan dari keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." * Implikasi: Ayat ini menunjukkan asal muasal penciptaan yang sama, tetapi kemudian membedakan menjadi "laki-laki yang banyak dan perempuan yang banyak," mengisyaratkan adanya dua jenis kelamin yang berbeda secara fisik untuk tujuan reproduksi dan keberlangsungan hidup.2. Ayat yang Mengisyaratkan Fungsi Biologis dan PeranBeberapa ayat mengisyaratkan perbedaan fisik melalui konteks peran dan fungsi biologis yang spesifik untuk laki-laki atau perempuan. * Surat Al-Baqarah Ayat 223 (Konteks Istri sebagai Ladang): "نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوا لِأَنفُسِكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُم مُّلَاقُوهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ" Nisaaa'ukum harsul lakum fa'too harsakum annaa shi'tum wa qaddimoo li anfusikum wattaqul laaha wa'lamooo annakum mulaaqooh; wa bashshiril mu'mineen. Artinya: "Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman." * Implikasi: Penggunaan analogi "ladang" untuk istri secara jelas merujuk pada kemampuan biologis perempuan untuk mengandung dan melahirkan, yang merupakan perbedaan fisik fundamental dari laki-laki. * Surat Ali 'Imran Ayat 36 (Konteks Kelahiran Maryam): Ketika ibu Maryam melahirkan dan mengetahui bayinya perempuan, ia berkata: "...فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ" ...Falammaa wada'at-haa qaalat Rabbi innee wada'tuhaaa unsaa wallaahu a'lamu bimaa wada'at wa laysaz zakaru kal unsaa; wa innee sammaituhaa Maryama wa innee u'eezuhaa bika wa zurriyyatahaa minash shaitaanir rajeem. Artinya: "...Maka tatkala isteri 'Imran melahirkan anaknya, ia pun berkata: 'Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah sama dengan anak perempuan.' Dan sesungguhnya aku telah menamainya Maryam dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya serta anak-anak keturunannya dari setan yang terkutuk." * Implikasi: Pernyataan "anak laki-laki tidaklah sama dengan anak perempuan" secara gamblang menunjukkan adanya perbedaan yang diakui secara fisik maupun fungsi/peran antara keduanya, termasuk kemampuan dan karakteristik bawaan.3. Ayat-ayat Hukum yang BerbedaPerbedaan hukum dalam Al-Qur'an (misalnya dalam warisan, persaksian, kepemimpinan rumah tangga) didasarkan pada pertimbangan fungsi, tanggung jawab, dan juga perbedaan biologis yang ada. Meskipun ini bukan tentang anatomi secara langsung, hukum-hukum tersebut mengisyaratkan perbedaan kapasitas dan fitrah.Secara keseluruhan, Al-Qur'an memandang laki-laki dan perempuan sebagai ciptaan Allah yang mulia, saling melengkapi, dan memiliki hak serta kewajiban yang berbeda namun adil, sesuai dengan fitrah dan perbedaan fisik serta biologis yang telah Allah ciptakan.