A rule to remember: The inside angles of a polygon with 'N' sides add up to (N - 2) straight angles.
12 sides ==> 10 straight angles = 1,800 degrees
A 12-sided polygon has a sum of interior angles equal to 1800 degrees. This means it contains 10 straight angles since each straight angle measures 180 degrees. Therefore, the answer is 10 straight angles.
;
Jawaban:Lafadz "الْبِطَلَاتِ نَحْوَ صَرْفٍ" (al-biṭalāti nahwa ṣarfin) terdiri dari dua bagian yang i'robnya berbeda: - الْبِطَلَاتِ (al-biṭalāti): Ini adalah maf'ul bihi (obyek) yang majrur. Kata ini merupakan isim jamak muannats salim (kata benda jamak feminin yang benar), sehingga mendapat harakat kasrah (i) pada akhir kata. Majrurnya karena ia menjadi obyek dari fi'il (kata kerja) yang tersirat (biasanya berupa bentuk fi'il yang bermakna "mempelajari" atau "mengerjakan"). Kalimat lengkapnya mungkin seperti ini: "يُدْرِسُ الطُّلَّابُ الْبِطَلَاتِ نَحْوَ صَرْفٍ" (Yudrisuṭ-ṭullābu al-biṭalāti nahwa ṣarfin) yang artinya "Para pelajar mempelajari puisi-puisi (al-biṭalāt) menuju (nahwa) nahwu dan shorof."- نَحْوَ صَرْفٍ (nahwa ṣarfin): Ini adalah jar (kata benda yang mendapat harakat kasrah) dan berfungsi sebagai ḥāl (keterangan). Nahwa (نحو) berarti "menuju" atau "ke arah," dan ṣarfin (صَرْفٍ) adalah maf'ūl bihi (obyek) dari nahwa. Gabungan ini menjelaskan bagaimana cara mempelajari al-biṭalāt. Secara keseluruhan, frasa "al-biṭalāti nahwa ṣarfin" berfungsi sebagai keterangan tambahan (keterangan cara atau tujuan) untuk fi'il yang tersirat. I'robnya bergantung pada konteks kalimat lengkapnya, tetapi berdasarkan frasa yang diberikan, itulah analisis i'robnya.